Peningkatan Kualitas Hidup Melalui Kegiatan Penyuluhan Kesehatan & Implementasi Intervensi Stimulasi Sensori di Paguyuban Lansia

Authors

  • Aniek Puspitosari Jurusan Okupasi Terapi, Poltekkes Kemenkes Surakarta
  • Ninik Nurhidayah Jurusan Okupasi Terapi, Poltekkes Kemenkes Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.55681/swarna.v3i8.1470

Keywords:

Panca Indera, Pendidikan Kesehatan, Kader, Kualitas Hidup

Abstract

Status kesehatan lansia yang menurun seiring dengan bertambahnya usia akan mempengaruhi kualitas hidup lansia. World Health Oraganization menyatakan domain kualitas hidup lansia terdiri dari empat yaitu kesehatan fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial dan aspek lingkungan. Salah satu upaya untuk mempertahankan kesehatan fisik khususnya sistem indera yaitu dengan memberikan stimulasi sensori pada panca indera yang bertujuan untuk menstimulasi semua pancaindra agar memberi respons yang adekuat pada proses sensori. Dengan mempertahan kemampuan indera lansia akan memberikan efek yang baik terhadap kemampuan fisik dan psikis lansia. Lansia akan lebih bahagia, mandiri, produktif dan dapat menikmati kembali hidupnya sehingga akan berdampak pada kualitas hidup lansia. Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan dan pelaksanaan stimulasi sensori kepada lansia di Desa Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar. Pengabdian ini berhasil meningkatkan pengetahuan kesehatan dan melaksanakan stimulus sensori. Implikasi dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah perlu adanya pelatihan keterampilan kader dan lansia tentang stimulasi sensori dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidup.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Fauziyah, N., Simamora, K. H., Ningrum, S. D., & Salamiah, S. (2020). Faktor-

Faktor Penunjang Kebahagiaan pada Lanjut Usia. Jurnal Bimbingan Konseling Islam,

(1), 23-32.

Fatmawati, V., & Imron, M.A. (2017). Perilaku Koping pada Lansia yang Mengalami

Penurunan Gerak dan Fungsi. Intuisi: Jurnal psikologi Ilmiah, 9(1), 26-38. DOI:

15294/intuisi.v9i1.9569

Fibrianto, K., Sunarharum, W.B., & Wazziroh, E. (2020). Analisis Sensori. Malang:

FTP Universitas Brawijaya

Istiqomah, S. N., & Imanto, M. (2019). Hubungan Gangguan Pendengaran dengan

Kualitas Hidup Lansia. Majority, 8(2), 234-239.

Jacob, D. E., & Sadjaya. (2018). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Masyarakat Karubaga District Sub District Tolikara Propinsi Papua. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 1(1), 1-16.

Kiik, S. M., Sahar, J., & Permatasari, H. (2018). Peningkatan Kualitas Hidup Lanjut Usia (Lansia) di Kota Depok dengan Latihan Keseimbangan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 21(2), 109-116. DOI: 10.7454/jki.v21i2.584.

Kusumawardani, D., & Andanawarih, P. (2018). Peran Posyandu Lansia terhadap

Kesehatan Lansia di Perumahan Bina Griya Indah Kota Pekalongan. Jurnal Siklus,

(1), 273-277.

Masithoh, A. R., Prahesti, R., & Yulisetyaningrum, Y. (2020). Pengaruh Terapi

Aktivitas Kelompok (TAK) terhadap Pengembangan Stimulasi Sensori pada Lansia di Panti Wredha Sultan Fatah Demak. Proceeding of The University Research Colloquium, 399-412.

Muyassaroh. (2021). Ganguan Keseimbangan pada Lansia. Di akses dari

https://rskariadi.co.id/news/67/GANGGUAN-KESEIMBANGAN-PADA LANSIA/Artikel pada tanggal 3 Juli 2024.

Nurhidayah, N., Syamsulhadi, M., Anantanyu, S., & Probandari, A. (2019).

Psychosocial Factors and Leisure Perception of the Elder in Two Districts Central

Java Indonesia. Ageing International, 44(3), 262-270.

Nugraha, S. (2020). Prediktor Faktor Lingkungan Sosial untuk Kualitas Hidup Lansia di Wilayah Rural dan Urban. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat, 4(1), 81-89.

Pinontoan, P. M., Marunduh, S. R., & Wungouw, H. I. (2015). Gambaran Kekuatan Otot pada Lansia di BPLU Senja Cerah Paniki Bawah. Jurnal e-Biomedik, 3(1), 1-5. DOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v3i1.6618

Puspitosari & Nurhidayah. (2023). Sensory Stimulation Activities Improving Quality of Life of elderly people in Elderly Communities. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA,

(12), 11038-11044. DOI: 10.29303/jppipa.v9i12.5572

Rahayu, T., & Ardia, V. (2019). Peduli Kesehatan Mata Lansia di Wilayah Pamulang

Barat Kota Tangerang Selatan. Jurnal Universitas Muhammadiyah Jakarta, 1-5.

Wuryasti, F. (2020). Kemampuan Indera Penciuman Manusia Dipengaruhi Faktor

Umur. Di akses dari https://mediaindonesia.com/weekend/328118/kemampuan- indera penciuman-manusia-dipengaruhi-faktor-umur pada tanggal 3 Juli 2024.

Yoga, M. A. P. A. (2015). The Association Between Intake of Energy, Protein and Physical Activity with Nutritional Status of elderly people. Medical Journal of Lampung University, 4(2), 52-59

Wong, F. Y., Yang, L., Yuen, J. W., Chang, K. K., & Wong, F. K. (2018). Assessing

Quality of Life Using WHOQOL-BREF: A Cross-sectional Study on the Association

Between Quality of Life and Neighborhood Environmental Satisfaction, and the Mediating Effect of Health-Related Behaviors. Jurnal Business Model Canvas Public Health, 18(1), 1-14. https://doi.org/10.1186/s12889-018-5942-3

Downloads

Published

2024-08-19

How to Cite

Puspitosari, A., & Nurhidayah, N. (2024). Peningkatan Kualitas Hidup Melalui Kegiatan Penyuluhan Kesehatan & Implementasi Intervensi Stimulasi Sensori di Paguyuban Lansia. SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(8), 650–655. https://doi.org/10.55681/swarna.v3i8.1470