ANALISIS SEISMISITAS WILAYAH ACEH PASCA GEMPA 26 DESEMBER 2004

Authors

  • Dina Gunarsih Universitas Syiah Kuala
  • Muhammad Arief Akbar Universitas Syiah Kuala
  • Lia Fitria Rahmatillah Universitas Syiah Kuala

DOI:

https://doi.org/10.55681/armada.v1i6.579

Keywords:

Aceh, Gempa Bumi, Likelihood, Seismisitas

Abstract

Aceh berada pada tatanan tektonik subduksi dan dilintasi oleh Sesar Sumatera sehingga memiliki potensi aktivitas seismik yang tinggi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik seismik yang meliputi indeks seismisitas, tingkat risiko gempa dan periode ulang gempa setelah kejadian gempa dan Tsunami 26 Desember 2004. Metode yang digunakan adalah metode Likelihood, sedangkan data yang digunakan adalah data gempa tahun 2005 sampai 2008. Berdasarkan hasil perhitungan, b – value  wilayah Aceh adalah 1 – 1.5, indeks seismisitas bervariasi dari 0.01 hingga 5.13. Periode ulang gempa M≥5 paling rendah dalam hitungan dua bulan dengan probabilitas 100%, M≥6 paling rendah satu tahun dengan probabilitas lebih dari 90%, M≥7 paling rendah enam tahun dengan probabilitas 55% - 56%, dan M≥8 paling rendah 31 tahun dengan probabilitas 59%. Hasil penelitian disimpulkan bahwa potensi untuk terulang kembali gempa besar seperti gempa 2004 memerlukan waktu puluhan tahun karena energi cukup besar sudah dilepaskan saat gempa 2004.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aki, K. (1965). Maximum likelihood estimate of bin the formula log N=a-bM and its confidence limits, Bull. Earthq. Res. Inst. Tokyo Univ.43, 237–239

Asnita, W., Sugiyanto, D., dan Rusydy, I. (2016). Kajian statistik seismisitas kawasan Sumatera. Jurnal Natural, 16, 2.

Aydan, O. (2008). Seismic and tsunami hazard potentials in Indonesia with a special emphasis on Sumatra Island. Journal of The School of Marine Science and Technology, Tokai Univ., 6, 19 – 38.

Fedotov S. (1965). Regularities of the distribution of strong earthquakes in Kamchatka, the Kurile Islands and northeastern Japan, Trans. Ac. Sc. USSR, Inst. Phys. Earth, 36, 66–93.

Hall, R. (2009). Encyclopedia of Island. University of California Press, Berkeley, 454 – 460.

Lomnitz C. (1996). Predicting earthquakes with the MRI algorithm, Seism. Res. Lett., 67, 40–46.

Madlazim. (2013). Kajian awal tentang b- value gempa bumi di Sumatra tahun 1964 – 2013. Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya, 3, 41 – 46.

Natawidjaja, D.H. (2002). Neotectonics of the sumatra fault and paleogeodesy of the Sumatra Subduction Zone. Thesis. California Institute of Technology Pasadena.

Nishenko S.P. Singh S.K. (1987). Conditional probabilities for the recurrence of large and great interplate earthquakes along the Mexican subduction zone, Bull. seism. Soc. Am., 77, 2095–2114.

Utsu, T. (1965). A method for determining the value of b in a formula log N = a – bM showing the magnitude frequency for earthquakes. Bulletin of the Geophysical, Hokkaido University, 13, 99 – 103.

https://earthquake.usgs.gov/, diakses tahun 2023

Downloads

Published

2023-06-15

How to Cite

Gunarsih, D., Akbar, M. A., & Rahmatillah, L. F. (2023). ANALISIS SEISMISITAS WILAYAH ACEH PASCA GEMPA 26 DESEMBER 2004. ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin, 1(6), 433–438. https://doi.org/10.55681/armada.v1i6.579