PENYEBAB PENGARUHNYA PERTUMBUHAN PASAR INDONESIA TERHADAP PRODUK SKIN CARE LOKAL PADA TAHUN 2022

Authors

  • Nawiyah Politeknik Negeri APP Jakarta
  • Refanov Constantin Kaemong Politeknik Negeri APP Jakarta
  • Muhammad Arifin Ilham Politeknik Negeri APP Jakarta
  • Faraby Muhammad Politeknik Negeri APP Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.55681/armada.v1i12.1060

Keywords:

Endorsement, Pertumbuhan Pasar, Skin Care

Abstract

Adanya penyebab pertumbuhan pasar Indonesia terhadap produk skin care sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu yang terpenting adalah perubahan tren pasar terhadap produk skin care. Skin care itu sendiri merupakan perawatan kulit yang dimana serangkaian kegiatan untuk mendukung Kesehatan pada kulit, meningkatkan kepercayaan diri juga membuat kulit terasa lebih ringan (Perwitasari, 2019). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab dari pertumbuhan pasar Indonesia yang melejit terhadap produk skin care pada tahun 2022. Pertumbuhan ini didorong oleh kebutuhan dasar kaum perempuan, yang menjadi fokus utama industri kecantikan. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya perubahan nyata terhadap pertumbuhan pasar skin care. Dipengaruhi oleh ketertarikan masyarakat terhadap sosial media, yang menjadikan adanya tren endorsement dalam ranah pemasaran. Negara-negara yang sedang berkembang memberikan kontribusi sebanyak 51% terhadap industri kecantikan secara global, termasuk di dalamnya Indonesia yang menunjukkan pasar yang dinamis di kawasan Asia Tenggara. Demikian disampaikan oleh Global Head of Beauty and Personal Care Research Euromonitor International. Dukungan pemerintah untuk penetrasi produk lokal ke pasar global tercermin dalam peningkatan jumlah pelaku usaha industri kosmetik dan perawatan pribadi sebesar 20.6% pada tahun 2022.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Beauty and Personal Care Research Euromonitor International. (2022). "Global Beauty Industry Report."

BPOM. (2022). "Laporan Industri Kosmetik dan Perawatan Pribadi." Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Desy. 2021. Mengenal Sisi Positif dan Negatif dalam Penggunaan Skin Care. Mengenal Sisi Positif dan Negatif dalam Penggunaan Skin Care - Universitas Gadjah Mada (ugm.ac.id). Diakses pada 20 November 2023.

Di Populerkan oleh Populix. (2022). "Tren Brand Skincare Lokal yang Paling Diketahui di Indonesia."

Direktorat Pengawasan Kosmetik. 2021. Webinar CPKB SERIES #4 : Dukungan Pemerintah Terhadap Produk Kosmetik dalam Negeri. WEBINAR CPKB SERIES #4 : Dukungan Pemerintah terhadap Produk Kosmetik Dalam Negeri | Badan Pengawas Obat dan Makanan (pom.go.id). Diakses pada 20 November 2023.

Euromonitor International. (2020). "Beauty and Personal Care in Indonesia.

Euromonitor International. 2020. Skin Care in Indonesia. https://www.euromonitor.com/skincare-in-indonesia/report. Diakses pada 20 November 2023.

Halal Lifestyle Industry. (2022). "Halal Beauty Product: Trends and Opportunities."

Kansha, D. R. 2017. Efektivitas Penggunaan Endorsement oleh Online Shop Giyomi di Media Sosial Instagram. 1-11.

Kansha. (2017). "The Role of Endorsement in Influencing Consumer Perception." Journal of Marketing Influence, 25(2), 110-125.

Kemenperin. Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. 2018. Produk impor kuasai pasar kosmetik. https://kemenperin.go.id/ artikel/11943/Produk-Impor-Kuasai-PasarKosmetik. Diakses pada 20 November 2023.

Kotler, P. (1988). "Principles of Marketing." Prentice-Hall.

Kumar, A. (2005). "Trends in the Beauty Industry: A Global Outlook." International Journal of Cosmetic Science, 27(5), 255-265.

Kumar S. 2005. Exploratory Analysis of Global Cosmetic Industry : Major Players, Technology and Market Trends. Technovation 25: 1263-1272.

Ministry of Industry Indonesia. (2015). "Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035."

Perwitasari, A. (2019). "Skincare: Perawatan Kulit dan Tren Kecantikan Terkini." Jurnal Kecantikan dan Perawatan Kulit, 5(2), 78-90.

Perwitasari, N. H. 2019. Mengenal Arti Skincare dan Tahapan Merwat Kulit. tirto.id. https://tirto.id/mengenal-arti-skincare-dan-tahapan-merawat-kulit-eimA. Diakses pada 20 November 2023.

Populix. (2022). "Trend Perilaku Konsumen di Pasar Skincare Indonesia."

Populix. 2023. Insights and Customer Perspective of Halal Industry in Indonesia. Web (amazonaws.com). Diakses pada 20 November 2023.

Sadrabadi, A., Saraji, R., & Monshizadeh, M. (2018). "The Impact of Brand Ambassador on Consumer Perception: A Case Study in the Beauty Industry." Journal of Brand Management, 25(4), 310-325.

Siregar, R. (2010). "E-commerce: Konsep Dasar dan Manfaat." Salemba Infotek.

Snyder, H. (2019). "Literature Review as a Research Methodology: An Overview and Guidelines." Journal of Business Research, 104, 333-339.

Statista. (2022). "Proyeksi Pertumbuhan Pasar Industri Kosmetik di Indonesia."

Triton. (2006). "E-commerce and Its Impact on the Global Economy." Journal of Online Business, 12(3), 15-28.

Universitas Binus. (2019). "Beauty 4.0: Transformasi Digital di Industri Kecantikan." Jurnal Industri Kecantikan, 10(1), 45-56.

We Are Social. (2020). "Digital 2020: Indonesia."

We Are Social. 2020. Digital 2020 : Indonesia. https://datareportal.com/reports/digital-2020- indonesia. Diakses pada 20 November 2023.

World Population Review. (2022). "Population of Indonesia 2022."

Yogianti, S. (2023). "Skincare: Arti Penting dan Manfaatnya dalam Perawatan Kulit." Majalah Kesehatan Kulit, 8(1), 36-45.

Downloads

Published

2023-12-19

How to Cite

Nawiyah, N., Kaemong, R. C., Ilham, M. A., & Muhammad, F. (2023). PENYEBAB PENGARUHNYA PERTUMBUHAN PASAR INDONESIA TERHADAP PRODUK SKIN CARE LOKAL PADA TAHUN 2022. ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin, 1(12), 1390–1396. https://doi.org/10.55681/armada.v1i12.1060