PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CAIR DAN SABUN PADAT BERBASIS MINYAK ATSIRI PADA SISWA SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI KUPANG

Authors

  • Mery Rambu Boba Djoru Universitas Kristen Artha Wacana
  • Godlief Fredrik Neonufa Universitas Kristen Artha Wacana

DOI:

https://doi.org/10.55681/swarna.v2i5.519

Keywords:

Sabun Cair Daun Sirih, Sabun Mandi Padat, Sabun Minyak Atsiri, Sabun Cengkeh, Sabun Jahe, Sabun Kunyit, Fakultas Teknologi Pertanian UKAW, SMK-PPN Kupang

Abstract

Sabun merupakan surfaktan yang digunakan untuk membersihkan kotoran, debu, bakteri dan lemak karena mengandung senyawa surface active yaitu senyawa yang terbentuk dari natrium atau kalium dengan asam lemak baik nabati ataupun hewani melalui proses saponifikasi. Salah satu sifat sabun adalah memiliki kemampuan untuk menurunkan tegangan permukaan pada air sehingga sabun dapat mengangkat kotoran dan lemak. Pada teknologi dewasa ini yang berkembang pesat dengan tuntutan berbagai produk baik pangan dan obat-obatan untuk dikembangkan, sehingga berbagai alternatif sebagai bahan aktif untuk meningkatkan kualitas sabun juga semakin bervariasi dilakukan. Minyak atsiri biasa disebut minyak esensial adalah merupakan senyawa yang terdapat pada tanaman yang diperoleh dengan cara diekstrak dari bagian tumbuhan melalui proses penyulingan. Beberapa contoh minyak atsiri yang sering digunakan adalah minyak lavender, mintak pohon teh atau tea tree oil, minyak kayu putih, minyak cendana, minyak sere, minyak kulit jeruk, minyak jahe, minyak cengkeh dan sebagainya. Minyak atsiri di ekstrak dari bagian tanaman baik itu pada batang, daun, buah, biji, kulit maupun akar. Beberapa sifat dari minyak atsiri adalah dapat menjadi zat aditif, antibakteri dan sebagai aromaterapi yang memiliki efek menenangkan sehingga dapat berguna bagi kesehatan. Pada umumnya minyak atsiri mengandung sejumlah komponen senyawa fenolik yang tinggi, dimana senyawa ini pembentuk antioksidan sehingga melindungi sel dari kerusakan. Penggunaan minyak atsiri pada pembuatan sabun diharapkan dapat memberikan efek relaksasi, dan menjadi antiseptik alami serta aroma terapi bagi produk sabun yang dibuat. Pada kegiatan PKM ini siswa SMK Pertanian Pembangunan Kupang dilatih membuat sabun cair dan padat dengan tambahan atsiri jahe, cengkeh, kunyit dan daun sirih sebagai zat aditifnya. Tujuan PKM adalah untuk memberikan pengatahuan dan wawasan serta melatih keterampilan siswa untuk memanfaatkan potensi hasil pertanian maupun perkebunan yang dapat digunakan untuk pembuatan sabun herbal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afrozi, A.S. 2017. Pembuatan Sabundari Minyak Jelanyah Sawit dan Ekstrak Daun Serai Dengan Metode Semi Pendidihan. J Ilmiah Teknik Kimia 1(1), 1-10

Djoru, M. R. B., & Adi, R. R. (2023). Pkm Pelatihan Pembuatan Dan Pengemasan Sabun Herbal Kelor, Sereh Merah Dan Kunyit Pada Siswa Sma Negeri 10 Kupang. SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 1–6. https://doi.org/10.55681/swarna.v2i1.151

Dyah Fitriani, Pelatihan Pembuatan Sabun Mandi Padat Dengan Penambahan Minyak Atsiri Jeruk Kalamansi Sebagai Aroma Terapi di SMPIT Khairunnas Bengkulu. Jurnal Pengabdian Al-Iklas (Agustus 2020, ISSN 2461-0992 Pengabdian Al-Iklas (Agustus 2020, Issn 2461-0992

Mery Rambu B. Djoru, dkk (2022) Pelatihan Pembuatan Sabun Herbal Dari Minyak Kelapa Dengan Bahan Aktif Sere Wangi Dan Jahe Di Desa Tolnaku Kabupaten Kupang. Jurnal Abdimades LPM UKAW Kupang, Vol 3 no.1

Downloads

Published

2023-05-20

How to Cite

Djoru, M. R. B., & Neonufa, G. F. (2023). PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CAIR DAN SABUN PADAT BERBASIS MINYAK ATSIRI PADA SISWA SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI KUPANG. SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(5), 510–515. https://doi.org/10.55681/swarna.v2i5.519