PENINGKATAN SISTEM MERIT MELALUI MANAJEMEN PENGEMBANGAN KOMPETENSI TERINTEGRASI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

Authors

  • Rima Ranintya Yusuf Politeknik STIA LAN Jakarta
  • Neneng Sri Rahayu Politeknik STIA LAN Jakarta
  • Alih Nugroho Politeknik STIA LAN Jakarta
  • Devina Khaerunnisa Politeknik STIA LAN Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.55681/swarna.v2i4.476

Keywords:

System Merit, Pengembangan Kompetensi, Teknologi Informasi, Garut

Abstract

Dalam rangka menuju world class bureaucracy, maka ASN perlu melakukan upgrading terhadap kemampuan bekerjanya. Kegiatan ini lazim disebut sebagai pengembangan kompetensi. Pengembangan kompetensi adalah sebuah hak yang dimiliki oleh Aparatur Sipil Negara, minimal sebanyak 20 Jam Pelajaran per tahun. Melalui pengembangan kompetensi terintegrasi yang memanfaatkan teknologi informasi maka proses dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, bisa dilakukan dengan efektif dan efisien. Kabupaten Garut yang memiliki jumlah ASN besar membutuhkan sistem yang terintegrasi untuk mewujudkan sistem merit. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dilakukan dengan memberikan materi dan sosialisasi tentang strategi peningkatan pengembangan kompetensi di Kabupaten Garut. Hasilnya, BKPSDM Kabupaten Garut segera menyusun road map pengembangan kompetensi ASN sesuai kebutuhan daerah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali, S. A. M. (2020). Party patronage and merit-based bureaucratic reform in Pakistan. Commonwealth & Comparative Politics, 58(2), 184–201. https://doi.org/10.1080/14662043.2020.1743161

Barzelay, M. (1999). How to argue about the new public management. International Public Management Journal, 2(2), 183–216. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S1096-7494(00)89035-2

Eckhard, S., Patz, R., & Schmidt, S. (2019). Reform efforts, synchronization failure, and international bureaucracy: the case of the UNESCO budget crisis. Journal of European Public Policy, 26(11), 1639–1656. https://doi.org/10.1080/13501763.2018.1539116

Guga, E. (2018). Local government modernization in Albania: Historical background and the territorial reform 2015-2020. International Journal of Public Sector Management, 31(4), 466–506. https://doi.org/10.1108/IJPSM-01-2017-0018

Huque, A. S., & Jongruck, P. (2020). Civil service reforms in Hong Kong and Thailand: similar goals, different paths. Public Administration and Policy, 23(2), 111–123. https://doi.org/10.1108/PAP-03-2020-0015

Hafid, Firdaus. 2015. Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Melalui Pendidikan dan Pelatihan.

Hasibuan, H.S. Peningkatan Kompetensi PNS Melalui Diklat Administrasi Perkantoran.

Spencer, L.M. and Spencer, S.M. 1993. Competence at Work: Models for Superior Performance. John Wiley & Sons. Inc.

Mangkunegara, A. P. 2003. Perencanaan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia. Bandung: PT Refika Aditama.

Nugroho, A. A. (2018). Pembangunan Ekonomi Berbasis Potensi Wilayah dan Pemberdayaan Masyarakat: Analisis Pengembangan Ekonomi Kabupaten Ngawi. Jurnal Pembangunan Dan Kebijakan Publik, 8(2), 30–36.

Yunus, Eddy. 2012. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Volume 16, Nomor 3, September 2012: 368-38

Undang Undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Peraturan LAN No 10 Tahun 2018

Permen PAN RB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan

Permen PAN RB No 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara

Downloads

Published

2023-04-23

How to Cite

Yusuf, R. R., Rahayu, N. S., Nugroho, A., & Khaerunnisa, D. (2023). PENINGKATAN SISTEM MERIT MELALUI MANAJEMEN PENGEMBANGAN KOMPETENSI TERINTEGRASI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI PEMERINTAH KABUPATEN GARUT. SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 426–433. https://doi.org/10.55681/swarna.v2i4.476