MENJADI GENERASI UNGGUL DAN BERKARAKTER UNTUK MENGGAPAI KESUKSESAN

Authors

  • Ngatipan Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.55681/swarna.v2i4.467

Keywords:

Superior Generation, Habituation of Character Values, Spiritual Intelligence (SQ)

Abstract

The superior generation is a generation that has intelligence and good character within itself, always has a positive impact on oneself, others and creatures around their environment. Education that can give birth to a superior generation is education that can also strengthen the will so that everyone who knows moral goodness really wants to live according to the knowledge they have. The superior generation is the product or result of the habituation of character values ​​originating from spiritual intelligence. is the ability to "feel" one's diversity. Spiritual intelligence (SQ) is intelligence related to transcendent things, things that "overcome" time. It transcends the present and human experience. He is the most important part of humans and science (neuroanatomy and neurochemistry), proving that SQ is based on the human brain.

Downloads

Download data is not yet available.

References

---------.2008. Revolusi IQ/EQ/SQ: Menyingkap Rahasia Kecerdasan Berdasarkan Al-Qur’an dan Neurosains Mutakhir. Bandung: Mizan.

---------.2012.“Pendidikan Karakter Sebagai Pendidikan Otak”, dalam Firmanzah, dkk (ed). Mengatasi Masalah dengan Welas Asih. Jakarta: Gramedia.

Agustin, Ary Ginanjar. 2004. ESQ POWER: Sebuah Inner Jouerney Melalui Al-Ihsan, Jakarta: Arga.

Arep, Ishak, dkk. 2004. Manajemen Motivasi. Penerbit: PT Grasindo Jakarta. hal. 13.

Covey, Stephen. 1994. 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif, Jakarta: Bina Rupa Aksara. Clarke, Isabel. 2014. Beyond The God Spot. The Way. 53/1: 49-55.

Erniati. 2015. Pembelajaran Neurosains Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Pada Pondok Pesantren. Hunafa, Vol. 12. No. 1:44.

Esposito, Jhon. L. 2001. Ensiklopedi-Oxford Dunia Islam Modern, Bandung: Mizan

Fenwick, Peter. 2011. The Neuroscience of Spirituality. The Royal College.

Goleman, Daniel. 1996. Emotional Intelligence, Jakarta: Gramedia.

Hanafi, Imam Neurosains Spiritualitas dan Pengembangan Potensi Kreatif. Jurnal An-Nuha, Vol. 3, No. 1: 37.

Hudori. 2008. Relasi Kecerdasan Spiritual dan Pencarian Jejak Tuhan. Jurnal Soul,Vol. 1, No. 2:48-50.

Husniyah, Nur Iftitahul. 2015. Religious Culture Dalam Pengembangan Kurikulum PAI. Akademika, Vol. 9. No. 2: 278.

Koenig. 2004. Religion, Spirituality, and Medicine: Research Finding an Implication for Clinical Practice.

Komaruddin. 2014. Pendekatan Religius Dalam Pendidikan Multikulturalisme. Edunomic, Vol.2. No. 2:106.

Luneto, Buhari. 2014. Pendidikan Karakter Berbasis IQ, EQ, SQ. Jurnal Irfani, Vol. 10, No.1:142.

Mu’awanah, Strategi Pembelajaran Cet 1 (Kediri: Stain Kediri Press, 2011). hal. 27.

MUADDIB: Studi Kependidikan dan Keislaman. Vol. 09 No. 02 Juli-Desember 2019. Hal. 131-153

Newberg, Andrew. 2001. Why God Won’t Go Away: Brain Science and The Biology of Believe. New York: Balentine Books

Nur Hidayah, Afifah. 2011. Peningkatan Kecerdasan Spiritual Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Usia Dini, Vol. 7. No. 1: 88.

Pasiak, Taufik. 2012. Tuhan dalam Otak Manusia, Mewujudkan Kesehatan Spiritual Berdasarkan Neurosains. Bandung: Mizan.

Prasetya, Benny. 2014. Pengembangan Budaya Religius di Sekolah. Edukasi, Vol. 02, NO. 1: 475.

Purwati, Eni. 2016. Optimalisasi Pendidikan Islam Melalui Pembelajaran Berbasis Cara Kerja Otak. ISLAMICA, Vol. 11, No. 1:91.

Rahmawati, Ulfah. 2016. Pengembangan Kecerdasan Spiritual Santri. Jurnal Penelitian, Vol.10. No. 1: 103.

Rusdianto, 2015. Interaksi Neurosains Holistik Dalam Perspektif Pendidikan dan Masyarakat Islam. Hunafa, Vol. 12. No. 1:73-74.

Setyo Margono, Budi. 2018. Integrasi Neurosains Dalam Kurikulum Untuk Memperkuat Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional

Siagian, Sondang, P. 1995. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Penerbit: PT Rineka Cipta Jakarta. hal. 137.

Suyadi. 2012. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini Dalam Kajian Neurosains. Bandung: Remaja Rosadakarya

V. Ramachandran. 1998. Phantom in the Brain. New York : Quill.

Wartini, Atik. 2015. Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis IQ, SQ, dan EQ. Empirisma, Vol. 24. No. 2: 22.

Yuliyatun. 2013. Mengembangkan Kecerdasan Spiritual. Thufula, Vol. 1, No. 1: 171.

Zohar, Danah dan Ian Marshall. 2002. SQ: Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam Berpikir Integralistik dan Holistik Untuk Memaknai Kehidupan. Bandung: Mizan.

Downloads

Published

2023-04-17

How to Cite

Ngatipan, N. (2023). MENJADI GENERASI UNGGUL DAN BERKARAKTER UNTUK MENGGAPAI KESUKSESAN. SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 400–406. https://doi.org/10.55681/swarna.v2i4.467