HEALTH EDUCATION PENGENDALIAN PENULARAN PENYAKIT TUBERCULOSIS PARU DI KELURAHAN KEBONSARI SURABAYA

Authors

  • Eppy Setiyowati Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Mulyadi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Erika Martining Wardani Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Priyo Mukti Winoto Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.55681/swarna.v1i4.180

Keywords:

Tuberkulosis, Lingkungan, Kepadatan Hunian, Pencahayaan, Ventilasi Udara

Abstract

Permasalahan yang terjadi terkait dengan peningkatan penyakit tuberculosis paru adalah faktor penyebab penularan penyakit tersebut yaitu faktor lingkungan rumah. Berdasarkan masalah yang ada penulis dan tim pengabdian masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah kelurahan kebonsari Surabaya pada bulan Juli 2022. Terdapat beberapa informasi dari kegiatan tersebut yaitu pengetahuan warga masyarakat terkait dengan penularan tuberkulosis paru dan kondisi rumah sehat yang belum sesuai dengan syarat kesehatan. Terkait dengan hal tersebut, sangat penting untuk dilakukan edukasi terkait dengan pengendalian penukaran penyakit tuberculosis paru dan bakti social penataan rumah sehat bersama warga di kelurahan Kebonsari Surabaya. Hasil yang diperoleh dari kegiatan masyarakat tersebut adalah kepadatan hunian, pencahayaan, kelembaban rumah dan ventilasi udara bukan menjadi penyebab terjadinya penularan penyakit tuberculosis paru. Warga masyarakat yang mempunyai anggota keluarga menderita penyakit tuberculosis paru selayaknya selalu menjaga kondisi rumah dan lingkungan menjadi rumah sehat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Lepuen AP, Ayuningsih Bratajaya CN, Rasmada S. Tuberculosis Case Finding Practice: The Intention of Cadres. J Keperawatan Indones. 2020;23(2):128–35.

Mukhopadhyay A. Health systems and services. Health Millions. 1992;18(1–2):6–13.

Ardal S, Butler J, Edwards R. The Health Planner’s Toolkit: Community Engagement and Communication. Planner’s Toolkit Heal Syst Intellligence Proj [Internet]. 2006;72. Available from: http://www.ontla.on.ca/library/repository/mon/15000/268203.pdf

Setiyowati E, Hanik U, Juliasih NN, Wahdi A. Self-Management Education for the Quality of Life of Patients with Pulmonary Tuberculosis. J Qual Public Heal. 2020;4(1):10–9.

Setiyowati E, Hanik U, Susanto RU, Keperawatan F, Kebidanan D, Author C. Upaya perilaku hidup bersih dan sehat pada lansia di desa dukuhsari kecamatan jabon kabupaten sidoarjo 1.2. Flimas Legowo. 2020;1:600–2.

Setiyowati EREM. HEALTH EDUCATION SELF CARE TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN PADA MASYARAKAT PONDOK PESANTREN JAGAD ALI MUSYRI DAN AL-HIDAYAH. Pros Semin Nas Keperawatan 2017. 2017;(November).

Hanik U, Setiyowati E, Keperawatan F, Nahdlatul U, Surabaya U. Upaya peningkatan lingkungan bersih dan sehat di desa dukuhsari kecamatan jabon kabupaten sidoarjo. Flimas Legowo. 2020;1:597–9.

Setiyowati E. DETERMINANTS OF THE QUALITY OF LIFE OF PULMONARY TUBERCULOSIS (PTB) PATIENTS IN SURABAYA CITY. J Heal Sci [Internet]. 2020;13(02):116–23. Available from: https://doi.org/10.33086/jhs.v13i02.1306

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf [Internet]. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018. p. 198. Available from: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf

Badan Pusat Statistik Kota Surabaya. Badan Pusat Statistik Kota Surabaya [Internet]. 2017. p. 335–58. Available from: https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/960.

Kemenkes RI. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis-Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 364. Kementeri Kesehat Republik Indones. 2011;(Pengendalian Tuberkulosis):110.

WHO. Systematic screening for active tuberculosis. Geneva, WHO/HTM/TB/201304. 2013;1–146.

Kementerian Kesehatan RI. Laporan Provinsi Jawa Timur RISKESDAS 2018 [Internet]. Kementerian Kesehatan RI. 2018. 191 p. Available from: https://drive.google.com/drive/folders/1XYHFQuKucZIwmCADX5ff1aDhfJgqzI-l%0A

WHO. Primary Health Care on the Road to Universal Health Coverage 2019 Global Monitoring Report Executive Summary. 2019;151. Available from: https://www.who.int/docs/default-source/documents/2019-uhc-report.pdf

Tesema T, Seyoum D, Ejeta E, Tsegaye R. Determinants of tuberculosis treatment outcome under directly observed treatment short courses in Adama City, Ethiopia. PLoS One. 2020;15(4):1–12.

Nduba V, Van’T Hoog AH, De Bruijn A, Mitchell EMH, Laserson K, Borgdorff M. Estimating the annual risk of infection with Mycobacterium tuberculosis among adolescents in Western Kenya in preparation for TB vaccine trials. BMC Infect Dis. 2019;19(1):1–7.

Agranovski IE, Safatov AS, Borodulin AI, Pyankov O V., Petrishchenko VA, Sergeev AN, et al. New personal sampler for viable airborne viruses: Feasibility study. J Aerosol Sci. 2005;36(5–6):609–17.

Hannah A, Dick M. J Clin Tuberc Other Mycobact Dis Identifying gaps in the quality of latent tuberculosis infection care. J Clin Tuberc Other Mycobact Dis [Internet]. 2020;18:100142. Available from: https://doi.org/10.1016/j.jctube.2020.100142

Sabri A, Quistrebert J, Amrani HN, Abid A, Zegmout A, Ghorfi IA, et al. Prevalence and risk factors for latent tuberculosis infection among healthcare workers in Morocco. PLoS One. 2019;14(8):1–14.

Kielmann K, Karat AS, Zwama G, Colvin C, Swartz A, Voce AS, et al. Tuberculosis infection prevention and control: Why we need a whole systems approach. Infect Dis Poverty. 2020;9(1):1–4.

MacPherson P, Lebina L, Motsomi K, Bosch Z, Milovanovic M, Ratsela A, et al. Prevalence and risk factors for latent tuberculosis infection among household contacts of index cases in two South African provinces: Analysis of baseline data from a cluster-randomised trial. PLoS One. 2020;15(3):1–14.

Downloads

Published

2022-12-15

How to Cite

Setiyowati, E., Mulyadi, M., Wardani, E. M., & Winoto, P. M. (2022). HEALTH EDUCATION PENGENDALIAN PENULARAN PENYAKIT TUBERCULOSIS PARU DI KELURAHAN KEBONSARI SURABAYA . SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 443–450. https://doi.org/10.55681/swarna.v1i4.180