Edukasi dan Pencegahan Penyakit Menular Pityriasis Versikolor di Pondok Pesantren Assalafi Al-Fithrah Surabaya
Keywords:
Infeksi Jamur, Lingkungan, Penyuluhan, Pityriasis VersicolorAbstract
Pondok Pesantren Assalafi Al-Fithrah Surabaya merupakan lembaga pendidikan Islam dengan jumlah santri mencapai 3259 orang. Kondisi lingkungan pesantren yang padat serta penggunaan fasilitas bersama meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular, salah satunya adalah Pityriasis versicolor. Kondisi lingkungan pesantren yang padat serta penggunaan fasilitas bersama seperti kamar mandi dan ruangan meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular, termasuk Pityriasis Versicolor. Penyakit kulit akibat infeksi jamur superfisial ini sering terjadi dan meskipun tidak berbahaya, dapat menimbulkan kekambuhan jika tidak ditangani dengan baik. Edukasi terkait pencegahan dan pengobatan Pityriasis versicolor menjadi sangat penting untuk menjaga kesehatan santri dan mencegah penyebaran penyakit di lingkungan pesantren. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri dan pengurus pesantren terkait pencegahan dan penanganan Pityriasis versicolor melalui edukasi dan pemeriksaan kesehatan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan media PowerPoint dan leaflet, serta pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaman setelah penyuluhan dilihat dari nilai post-test. Santri juga aktif berpartisipasi dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan kesadaran dan pemahaman santri tentang cara pencegahan Pityriasis versicolor, sehingga dapat meminimalkan risiko penyebaran penyakit di lingkungan pesantren.
Downloads
References
Abdi, D. A et al. (2024). Pengaruh Perilaku Hygiene dengan Kejadian Pityriasis Versicolor pada Siswa. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 4(4), 271-277.
Brandi, N., Starace, M., Alessandrini, A., & Piraccini, B. M. (2019). Tinea versicolor of the neck as side effect of topical steroids for alopecia areata. Journal of Dermatological Treatment, 30(8), 757–759. https://doi.org/10.1080/09546634.2019.1573308.
Errichetti, E., & Stinco, G. (2016). Dermoscopy in General Dermatology: A Practical Overview. In Dermatology and Therapy, 6(4). Springer Healthcare. https://doi.org/10.1007/s13555-016-0141-6.
Gupta, A. K., & Foley, K. A. (2015). Antifungal treatment for pityriasis versicolor. Journal of Fungi, 1(1), 13–29. https://doi.org/10.3390/jof1010013
Harahap S. (2022). Hubungan Hygiene Perseorangan Dengan Kejadian Pityriasis Versikolor Pada Siswa Smk Kesehatan Sentra Medika Medan. Biology Education Science Tecnology, 5(1), 197–203.
Karray, M & McKinney, W. 2024. Tinea Versicolor. NCBI.
Pramono, A.S., Soleha, T. (2018). Pitiriasis Versicolor: Diagnosis dan Terapi. Journal agromedicine, 5(1), 449–453.
Salsabila, S. C., Seta, D. M., Bagaskara, A., & Peristiowati, Y. (2023). Profil Pityriasis Versicolor di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2021. Journal of Community Engagement in Health, 6(1), 35-42.
Tumilaar J, Suling P & Niode N. (2019). Hubungan Higiene Personal Terhadap Kejadian Pitiriasis Versikolor Pada Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Kedokteran Unsrat. Jurnal E-Clinic, 7(1).
Zahra M, Subchan P & Widodo A. (2019). Pengaruh Perilaku Higiene Perorangan Terhadap Prevalensi Terjadinya Penyakit Pitiriasis Versikolor Di Panti Asuhan Darul Yatim Demak. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 8(1), 284–290.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Meidyta Sinantryana, Maria Ulfa, Khamida, Mufidah Sheena Andani Prastini, Naurotul Bahiroh Hariyanto, Arina Dinana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.