Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Bercerita Bagi Siswa PAUD Tunas Bangsa 2 Sendangguwo Semarang

Authors

  • Afina Murtiningrum Program Studi Sastra Inggris, Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia
  • Destary Praptawati Program Studi Sastra Inggris, Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia
  • Riana Permatasari Program Studi Sastra Inggris, Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia
  • Choiril Anwar Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55681/swarna.v3i8.1463

Keywords:

Kegiatan Bercerita, Pendidikan Karakter, PAUD

Abstract

Pendidikan karakter seyogyanya diberikan kepada siswa sejak dini karena pendidikan karakter mempengaruhi karakter masyarakat di masa depan. Permasalahan yang terjadi adalah tidak semua sekolah mampu memberikan penanaman karakter sejak dini yang dikarenakan minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki. PAUD Tunas Bangsa 2 merupakan salah satu PAUD swasta yang terletak di daerah Sendangguwo Semarang. Mayoritas siswa PAUD Tunas Bangsa berasal dari masyarakat sekitar kelurahan dengan tingkat ekonomi menegah ke bawah. Dengan pemasukan dana yang sangat terbatas, banyak sekali sarana dan prasarana sekolah PAUD ini yang perlu dibenahi, salah satunya dari sisi bahan bacaan untuk proses pembelajarannya. Kurangnya bahan bacaan membuat proses pembelajaran tidak berjalan dengan maksimal. Berdasarkan analisis kebutuhan mitra di atas, maka dapat disimpulkan bahwa PAUD Tunas Bangsa 2 tersebut memerlukan peningkatan pada beberapa aspek, diantaranya adalah bantuan sarana dan prasarana dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian, pengabdian masyarakat ini berfokus pada pemberian bantuan sarana pembelajaran yang dalam hal ini berupa buku-buku cerita anak dan beberapa alat peraga serta peningkatan kompetensi guru yang dalam hal ini melalui pendampingan kegiatan bercerita. Materi diisi dengan sosialisasi terkait manfaat kegiatan bercerita, pemaparan teknik bercerita, dan pendampingan penyiapan kegiatan bercerita. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa baik guru maupun kepala sekolah antusias mengikuti serta berlatih mengaplikasikan teknik bercerita, sedangkan siswa PAUD antusias mendengarkan cerita yang disampaikan oleh guru dan terlihat aktif menjawab pertanyaan diberikan oleh guru terkait dengan tema pendidikan karakter yang dipilih.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraeni, Dwiyani,, Hartati, Sofia.,Nurani. Yuliani. (2019). Implementasi Metode Bercerita dan Harga Diri dalam Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 404-415

Bimo. (2011). Mahir mendongeng, membangun dan mendidik karakter anak melalui cerita. Yogyakarta: Pro-U Media

Darmastuti, H., & Karwanto. (2014). Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran pada Jurusan Teknik Komputer dan Informatika di SMK Negeri 2 Surabaya. Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, 3(3), 9-20.

Fitroh, S. F., & Sari, E.D.N. (2015). Dongeng Sebagai Media Penanaman Karakter Pada Anak Usia Dini. PG-PAUD Trunojoyo, 2(2), 76-149.

Hatta, Muhammad. (2022). Pendekatan Tematik Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal), 3(1), 13 – 30.

Jinan, Miftahul (2009). Aku Wariskan Moral Bagi Anakku. Surabaya: Filla Press, h. 25.

Noor, R.M. (2011). Pendidikan karakter berbasis sastra, solusi pendidikan moral yang efektif. Yogyakarta: Arruzz Media

Nugraheni, Luthfa. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Cerita Rakyat Berbasis Pendidikan Karakter Untuk Peserta Didik Sekolah Dasar Kabupaten Pati. Jurnal digilib.uns.ac.id

Kusmiadi Ade, Sriwahyuningsih, Nurfalah Yuyun. (2008). Strategi pembelajaran Paud melalui metode dongeng bagi pendidik Paud. Jurnal Ilmiah VISI PTK-PNF, 3(2),198-203.

Pujiraharjo Yoga, Adiluhung Hardy. (2019). Dongeng sebagai media pendidikan karakter anak usia dini. Jurnal ATRAT, 7(3), 248–256.

Revalina, Atiqah., Moeis, Isnarmi., Indrawadi, Junaidi. (2023). Degradasi moral siswa dalam penerapan nilai-nilai Pancasila ditinjau dari makna dan hakikat pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter. JURNAL PENDIDIKAN KARAKTER, 14(1), 53-62.

Rizqina, Aulia Laily. Membangun Karakter Bangsa Sejak Dini Melalui Metode Bercerita. Proceedings of The 3 rd Annual Conference on Islamic Early Childhood Education, 3(3), 1-8.

Shofwan, Arif Muzayin. (2020). Teknik Mendongeng Untuk Anak Usia Dini. Sukabumi: Farha Pustaka

Subyantoro. (2007). Model bercerita untuk meningkatkan kecerdasan anak : aplikasi ancangan psikolinguistik. Humaniora,19(3), 261-273.

Yanis, Afrida. (2018). PENERAPAN METODE CERITA DALAM PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI AGAMA PADA TAMAN KANAK-KANAK. Jurnal Pendidikan dan Pemikiran, 13(2), 207-217.

Downloads

Published

2024-08-12

How to Cite

Murtiningrum, A., Praptawati, D., Permatasari, R., & Anwar, C. (2024). Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Bercerita Bagi Siswa PAUD Tunas Bangsa 2 Sendangguwo Semarang. SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(8), 644–649. https://doi.org/10.55681/swarna.v3i8.1463