Melihat Kembali Sejarah Kekalahan Jerman di Perang Dunia II: Konsep Kerjasama Sipil-Militer dalam Menghadapi Ancaman Perang Siber

Authors

  • Yanto Manurung Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Indonesia
  • Prabaswari Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Indonesia

Keywords:

Enigma, Perang Informasi, Siber, Sinergi

Abstract

Penelitian ini mengulas sejarah penyebab kekalahan Jerman pada Perang Dunia II salah satunya dikarenakan berhasil diretasnya Mesin sandi mereka yang bernama Enigma oleh Alan Turing dari Inggris. Alan Turing (1938) sendiri merupakan seorang ilmuwan sipil yang bekerja di Government Code and Cypher School" (GC&CS), suatu badan yang dibentuk Pemerintah Inggris yang merupakan gabungan antara para ilmuwan sipil, agen intelijen Angkatan Darat dan Angkatan Laut Inggris (A.M. Turing, 2004). Keberhasilan peretasan Enigma menggambarkan bahwa sinergi antara sipil (ilmuwan yang meretas algoritma) dan militer yang beroperasi di Lapangan bisa membawa kemenangan dalam perang. Dalam tulisan ini akan ditelaah bagaimana konsepsi hubungan sipil-militer yang bisa diadopsi dari peristiwa kemenangan Inggris dan sekutu pada masa Perang Dunia II sampai dengan era modern saat ini, dimana perang informasi sudah bertransformasi dalam ruang siber. Sejarah ini menjadi pembelajaran penting bagi dunia khususnya Indonesia dalam membangun konsep sinergi sipil dan militer yang handal guna menghadapi ancaman kontestasi perang siber saat ini. Paper ini mengadaptasi teori Huntington tentang Hubungan Sipil Militer. Menggunakan metode kualitatif dengan data yang dikumpulkan melalui kajian literatur dan wawancara pada perwakilan dari institusi militer dan sipil. Sehingga konsep model “pasukan siber” yang dianggap sesuai untuk diterapkan di Indonesia adalah sejalan dengan Teori Huntington yaitu kontrol sipil subyektif dengan dua alternatif pilihan yaitu pembentukan lembaga baru atau satuan tugas permanen dengan pelibatan empat fungsi yaitu sipil, militer, intelijen dan riset.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A.M. Turing. (2004). The essential turing. Oxford university Press.

Gaj, K., & Orlowski, A. (2003). Facts and myths of Enigma: Breaking stereotypes. Lecture Notes in Computer Science (Including Subseries Lecture Notes in Artificial Intelligence and Lecture Notes in Bioinformatics), 2656, 106–122. https://doi.org/10.1007/3-540-39200-9_7

Hidayat, A. A., Arifin, F., Dais, T. R., & Wahyuni, E. S. (2020). Dari Orang Belanda Sampai Elit Bumiputera: Kajian Sejarah Freemasonry di Kota Cirebon 1900-1942. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 10(2), 145. https://doi.org/10.25273/ajsp.v10i2.5402

Huntington, S. P. (1981). The Soldier and The State. Belknap Press.

John Arquilla, D. R. (2001). Networks and Netwars : The Future of Terror, Crime, and Military. Rand Corporation.

Kardi, K. (2015). Demokratisasi Relasi Sipil–Militer pada Era Reformasi di Indonesia. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 19(2), 231–256. https://doi.org/10.7454/mjs.v19i2.4703

National Cyber Force. (2020). National Cyber Force Explainer.

Pranoto, A. (2015, March 30). No Title. The Global Review.

Prasetya Ramadhan. (2019). Kill Hitler : Menelusuri Jejak Kekalahan dan Kematian Hitler. Araska.

Putra, A. R. (2014). Ideologi fasisme (pemikiran adolf hitler atas konsep fasisme di jerman). 16–20.

Robinson, P. (2008). Dictionary of International Security. polity press.

Rusfiana, Y. (2021). Aktualisasi sistem pertahanan rakyat semesta. Jurnal Moderat, 7(3), 483–492.

Schmidt, T., & Code, G. (2001). Breaking Germany ’ s Enigma Code.

Tippe, S. (2015). Relasi Sipil-Militer dalam Pemberdayaan Masyarakat Papua. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 19(2), 287–303. https://doi.org/10.7454/mjs.v19i2.4705

Downloads

Published

2024-12-28

How to Cite

Manurung, Y., & Prabaswari, P. (2024). Melihat Kembali Sejarah Kekalahan Jerman di Perang Dunia II: Konsep Kerjasama Sipil-Militer dalam Menghadapi Ancaman Perang Siber. SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Hukum, 3(6), 515–522. Retrieved from https://ejournal.45mataram.or.id/index.php/seikat/article/view/1607