Faktor - Faktor dan Upaya Mempengaruhi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Pembelajaran PKN di Tingkat SMP

Alya Ariyani; Suryaningsi Suryaningsi; Jawatir Pardosi

doi:10.55681/seikat.v3i4.1421

Authors

Alya Ariyani Program Studi Magister Hukum, Universitas Mulawarman, Indonesia
Suryaningsi Program Studi Magister Hukum, Universitas Mulawarman, Indonesia
Jawatir Pardosi Program Studi Magister Hukum, Universitas Mulawarman, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55681/seikat.v3i4.1421

Keywords:

PBL, Berpikir Kritis, PKN

Abstract

Pelaksanaan metode Problem-Based Learning (PBL) dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) untuk siswa kelas VIII telah menghasilkan dampak positif yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis mereka. Dengan menggunakan PBL, siswa didorong untuk secara aktif terlibat dalam diskusi yang memicu minat mereka terhadap materi yang terkait dengan penafsiran aturan hukum. Meskipun pendapat siswa mungkin beragam, secara keseluruhan, pendekatan ini meningkatkan tingkat kolaborasi dan interaksi dalam mengatasi masalah. Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran juga dipengaruhi oleh kebiasaan mereka di kelas. Prinsip-prinsip 4C (Critical Thinking, Collaboration, Communication, Creative) terbukti efektif dalam membantu siswa mengatasi berbagai hambatan yang mungkin muncul selama pembelajaran, meskipun mungkin menimbulkan perbedaan pandangan. Kemajuan dalam kemampuan berpikir kritis tercermin dari kemampuan siswa dalam mengevaluasi dan menginterpretasikan informasi, sedangkan peningkatan dalam pemahaman ditunjukkan oleh kemampuan mereka dalam menilai berbagai sumber informasi dan merumuskan solusi atau simpulan. Secara total, pendekatan PBL yang menganut prinsip 4C telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PKN bagi siswa kelas VIII serta dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis mereka.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Nadia, H., & Afifah, Zahratul, S. S. (2021). Analisis Penegakan Hukum Untuk Mewujudkan Keadilan Dalam Perspektif. De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(11), 1–7.

Suryaningsi, S., & Aldo, A. (2021). Good Citizen: The Responsibility of Teacher to shape the Character of MAN 1 Samarinda Student During The COVID-19 Pandemic. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(2), 117–124.

Suryaningsi, S., & Tharuna, Q. M. (2020). The Review of Corrution Eradication in Indonesia Basec on the Aspect of Juidical, Morality, and Ideology of Pancasila. 2(2), 93–106.

Mahendra, Y., Mulyawan, G., & Putri, V. K. (2023). Transformasi pembelajaran sosiologi:peran keterampilan abad 21: Indonesia. p2m stkip Siliwangi, 10(2), 120-131

Simbolon, J. (2023). Transformasi Pembelajaran Bahasa Indonesia melalui Penerapan Literasi di Sekolah. Jbsi: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(01), 162-171.

Ang, P. J., Bradley, M. M., & Cuthbert, B. N. (2008). International Affective Picture System (IAPS): Affective ratings of pictures and instruction manual. Technical Report A-8. University of Florida.

Anggraeni, C. W., Firdaus, M., Al, M., Arifin, M. F., Winarsih, D., & Farikah, F. (2023, May). Personal digital inquiry learning model to mitigate students’ learning loss: What are the challenges and opportunities?. In AIP Conference Proceedings (Vol. 2706, No. 1). AIP Publishing

Hastawan, I. (2023). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Melalui Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Tema 7 Peristiwa Dalam Kehidupan Pada Siswa Kelas V SDN 1 Gesikan Kebumen Tahun Ajaran 2022/2023.

Amabile,T.,& Kramer,S.(2013). The Progres principle.Vikalpa,38(2),147

Munawarah, B. S., Witono, A. H., & Jiwandono, I. S. (2023). Analisis penyebab rendahnya motivasi belajar siswa mata pelajaran ppkn kelas V SDN 20 Cakranegara. Progres pendidikan, 4(3),143-153

Pratiwi, E. T., & Setyaningtyas, E. W. (2020). Kemampuan berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran problem based learning dan model pembelajaran project based learning. Jurnal Basicedu, 4(2), 379-388.

Thurrodliyah, N. I., & Munandar, K. (2023). Studi literatur: implementasi guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran biologi abad-21 di sekolah menengah atas. ScienceEdu, 6(1), 12-15.

Sipayung, T. N., Simanjuntak, S. D., Wijaya, A., & Sugiman, S. (2020). An Analysis of Students Motivation in Online Learning Based on Realistic Mathematical Comic Videos. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal), 3(4), 3861-3871.

Sihombing, J. S., Purnawan, P. E., Sababalat, K. Z., & Tafonao, T. (2024). Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(2), 106-118

Witriana, H., Rathomi, A., & Syaifudin, H. (2024). Upaya guru dalam meningkatkan pemahaman materi pendidikan agama islam pada siswa kelas viii di smp negeri 1 Sajad. Capitalis: Journal of Social Sciences, 2(1), 48-61.

Mahkamah konsitusi Republik Indonesia. (2006). Undang-undang dasar negara republik Indonesia nomor 24 tahun 2003n tentang mahkamah konsistusi, jakarta: sekertariat jendral, Mahkamah konsistusi republik Indonesia

Danoebroto, S. W. (2015). Teori belajar konstruktivis Piaget dan Vygotsky. Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education, 2(3), 191-198.

Stit, S., Nusantara, P., & Ntb, L. (2019). Teori konstruktivisme dalam pembelajaran. In Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan 1(2)

Sugiyono, E. I. (2014). Pengembangan bahan ajar menyimak berbasis multimedia interaktif dalam model belajar mandiri untuk sekolah menengah pertama. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2)

Susanto, D., Jailani, Ms., & Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, U. (n.d.). Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Dalam Penelitian Ilmiah.

Kusumastuti, A., & Khoiron, A. M. (2019). Metode penelitian kualitatif. Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo (Lpsp).

Sidiq, U., Choiri, M., & Mujahidin, A. (2019). Metode penelitian kualitatif di bidang pendidikan. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1-228.

Wahidmurni. (2017). Pemaparan Metode Penelitian Kualitatif.