ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin

Pengaruh Kondisi Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Pekerja dalam Kepuasan Kerja serta Keterikatan Kerja di Suatu Perusahaan

Eka Riana Fanziah, Puji Astuti — Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0000

Studi ini bertujuan untuk mengekplorasi beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu kondisi kerja, peran mediasi dari kepuasan kerja, peran moderasi motivasi terhadap kepuasan dan kinerja karyawan serta pengaruh kondisi kerja terhadap keterikatan kerja. Responden penelitian ini adalah 94 orang karyawan baik negeri maupun swasta yang sudah bekerja minimal 1 tahun di wilayah Jakarta dan Bekasi. Kondisi kerja terkonfirmasi mempengaruhi kinerja karyawan, namun pengaruhnya lebih besar kepada kepuasan kerja dan keterikatan kerja karyawan. Hal ini bisa disimpulkan bahwa penciptaan kondisi kerja yang baik sangat penting dalam mendorong kepuasan karyawan, keterikatan karyawan dan pada akhirnya akan meningkatkan kinerja karyawan. Disisi lain motivasi tidak terbukti memiliki peran moderasi pada kepuasan karyawan dan kinerja karyawan. Kondisi kerja yang meliputi suasana bekerja, kualitas tempat kerja lingkungan pekerjaan, perbaikan lingkungan kerja secara berkala memiliki efek yang kuat untuk mendorong kepuasan karyawan. Selanjutnya kepuasan karyawan langsung maupun tidak langsung akan meningkatkan keterikatan kerja dan menciptakan kinerja karyawan yang baik. Hasil penelitian ini diharapkan beberapa implikasi manajerial bagi perusahaan dalam meningkatkan performa karyawan dalam bekerja. Perusahaan harus
lebih menciptakan kepuasan karyawan dan kondisi kerja. Penciptaan lingkungan kerja yang nyaman dan aman, suasana kerja yang mendukung, peningkatan kualitas tempat kerja dengan melakukan secara berkala peningkatan lingkungan kerja akan mendorong terciptanya kepuasan kerja dan meningkatkan keterikatan kerja karyawan. Hal tersebut akan dengan sendirinya meningkatkan kinerja atau performa karyawan.

Menciptakan Loyalitas Pengguna Produk Bodycare: Analisis Peran Mediasi Kepuasan Pelanggan

Tiara Putri Dewi, Puji Astuti — Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0000

Begitu besar peran kepuasan pelanggan dalam menciptakan loyalitas pelanggan, maka perusahaan harus memperhatikan pada faktor-faktor yang dapat mendorong kepuasan pelanggan. Begitu besar peran kepuasan pelanggan dalam menciptakan loyalitas pelanggan, maka perusahaan harus memperhatikan pada faktor-faktor yang dapat mendorong kepuasan pelanggan. Salah satu faktor yang penting dalam menciptakan kepuasan adalah kualitas produk. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi pelengkap studi yang mengkonfirmasi keterkaitan harga, kepercayaan, kualitas produk, brand image terhadap kepuasan pelanggan yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek). Penelitian ini menggunakan metode analisis Partial Least Square Structural Equation Modeling dengan jumlah sample sebanyak 120 responden, sample dipilih menggunakan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa harga, kepercayaan dan citra merek dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Harga, kepuasan pelanggan dan citra merek berpengaruh terhadap loyalitas merek. Akan tetapi kualitas merek tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian selanjutnya, diharapkan menggunakan responden lebih spesifik, memperluas jangkauan wilayah dan menambahkan variabel lain yang berkaitan dengan loyalitas merek seperti persepsi kualitas.

Strategi Promosi Sekolah dalam Menarik Minat Calon Siswa Baru di SMP Islam Yayasan Tuhfatul Athfal Desa Kuala Dua Kabupaten Kubu Raya

Saliya, Yuni Firayanti, Fajar Cahyanto — Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif strategi promosi yang telah diterapkan sekolah dalam menarik minat calon siswa baru dan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap SMP Islam Yayasan Tuhfatul Athfal sehingga hal tersebut menjadi faktor penentu dalam keputusan calon siswa untuk mendaftar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan sampel sebanyak 24 orang, diantaranya 4 orang dari pihak sekolah dan 20 orang dari kalangan masyarakat. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun teknik keabsahan data melalui triangulasi sumber, teriangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi promosi sekolah di SMP Islam Yayasan Tuhfatul Athfal yaitu menerapkan strategi promosi melalui; media sosial (Facebook dan Instagram), media cetak (pemasangan baliho), pengembangan ektrakurikuler, citra sekolah, dan hubungan masyarakat. Namun sejauh ini dari pelaksanaan strategi promosi yang telah dilakukan, jumlah peserta didik masih terbilang sedikit itu dikarenakan kurang maksimalnya strategi promosi yang diterapkan, sarana dan prasarana yang kurang memadai, lokasi yang kurang strategis dengan adanya beberapa sekolah pesaing, dan faktor masyarakat yang lebih memilih sekolah negeri dikarenakan biaya yang lebih terjangkau.

Analisis Inovasi Teknologi pada Fitur Smartphone terhadap Minat Beli Konsumen Kota Pontianak

Yulia Citra, Yuni Firayanti, Tubagus Mahardika — Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis inovasi teknologi pada fitur smartphone dan dampaknya terhadap minat beli konsumen di Kota Pontianak. Dengan melibatkan 20 responden, penelitian kualitatif deskriptif, dengan Teknik pengumpulan data menggunakan lembar wawancara, analisis data menggunakan analisis kualitatif. uji keabsahan data. penelitian ini menggali pandangan dan preferensi responden terhadap fitur-fitur inovatif smartphone. Hasil wawancara menunjukkan bahwa responden cenderung memprioritaskan fitur inovatif seperti kamera canggih, desain menarik, dan kecepatan prosesor, yang terkait dengan gaya hidup aktif dan kebutuhan hiburan responden. Responden lebih menekankan keandalan, daya tahan baterai, dan kemudahan penggunaan sebagai faktor utama dalam pengambilan keputusan pembelian. Pentingnya harga sebagai faktor penentu dalam pembelian smartphone tetap menjadi tema yang mencuat, dengan kelompok usia 25-39 Tahun fleksibel terhadap harga jika sesuai dengan fitur inovatif yang responden butuhkan, sedangkan Kelompok Usia 40 Tahun keatas mempertimbangkan harga sebagai pertimbangan utama, meskipun bersedia membayar lebih untuk kualitas dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan responden. Wawancara juga mengungkapkan perbedaan dalam adaptabilitas terhadap teknologi, di mana responden kelompok usia 25-39 cenderung lebih adaptif terhadap perubahan, Kelompok Usia 40 mungkin mengalami kesulitan lebih besar dalam mengadopsi teknologi baru. Kesimpulan penelitian ini memberikan kontribusi bagi industri smartphone untuk merancang produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi konsumen berdasarkan kelompok usia, sehingga meningkatkan daya saing dan kepuasan konsumen di pasar Kota Pontianak.

Pendirian Perseroan Terbatas oleh Suami Istri Menggunakan Harta Bersama Berdasarkan Asas Corporate Separate Legal Personality

Dwi Fatma Antika, Dominikus Rato, Muhammad Ali — Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji keabsahan penggunaan harta bersama oleh suami istri sebagai modal untuk mendirikan perseroan terbatas berdasarkan asas corporate separate legal personality serta tanggung jawab suami istri terkait harta bersama yang dijadikan modal dalam pendirian perseroan terbatas. Penelitian ini menggunakan yuridis normatif dengan pendekatan konseptual dan pendekatan perundang-undangan. Hasil penelitian yang pertama, keabsahan perseroan terbatas yang didirikan menggunakan harta bersama adalah tidak sah dikarenakan harta bersama merupakan kepemilikan satu subjek hukum yakni suami istri selaras dengan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan sedangkan, persyaratan jumlah pendiri dalam pendirian Perseroan Terbatas dilakukan sekurang-kurangnya dua orang, yang dalam penjelasannya adalah orang perseorangan selain itu, perseroan terbatas merupakan persekutuan modal dikaitkan dengan asas corporate separate legal personality mengenai pemisahan harta kekayaan pendiri dengan perseroan, apabila sejak awal harta bersama dijadikan modal untuk mendirikan perseroan oleh suami istri maka mencerminkan persekutuan modal itu tidak tercapai. Kedua, Tanggung jawab suami-istri yang menggunakan harta bersama sebagai modal berakibat hukum terkait tanggung jawab pendirinya, selaras dengan Pasal 3 Undang-Undang Perseroan Terbatas terdapat 2 (dua) tanggung jawab yakni terbatas dan penuh oleh karena persyaratan subjek hukum serta persekutuan modal tidak terpenuhi maka tanggung jawab yang dikenakan adalah tanggung jawab penuh.